Sifat-sifat Koloid (V)
Koloid sebagai campuran yang berada di antara larutan dan suspensi tentunya memiliki sifat serta karakter yang khas yang berbeda dengan sifat larutan maupun suspensi. Sifat-sifat koloid itu antara lain efek tyndall, gerak brown, muatan koloid, koagulasi, koloid pelindung, dialisis, koloid liofil dan koloid liofob, dan pengolahan air bersih. Terkait penjelasan sifat-sifat koloid bisa anda lihat video berikut :
Sifat-sifat Koloid (K)
(Sumber : https://youtu.be/LLewlDhE2VM?feature=shared)
(Sumber : https://youtu.be/RqYvEU5McwA?feature=shared)
(sumber: https://youtu.be/0J3c4e0RAMk?feature=shared)
(sumber: Roboguru)
Beberapa sifat koloid:
a. Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya yang disebabkan oleh partikel- partikel koloid.
b. Gerak Brown adalah gerak acak atau gerak zig-zag yang dilakukan oleh partikel- partikel koloid.
c. Muatan Koloid.
Partikel-partikel koloid bermuatan listrik, ada yang positif dan ada yang negatif.
Adanya muatan listrik pada partikel-partikel koloid tersebut dapat dijelaskan
dengan beberapa peristiwa yaitu :
1) Elektroforesis
2) Absorpsi
3) Koagulasi
4) Koloid pelindung
5) Dialisis
(Sumber: Wikimedia Commons)
(Sumber: Dg Tito via YouTube)
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di dalam medan listrik karena adanya muatan yang terkandung di dalam partikel koloid tersebut. Kutub negatifnya disebut katoda, sementara kutub positifnya disebut anoda.
Sol liofil pun dapat digunakan sebagai koloid pelindung dari sol liofob. Dengan begitu, partikel sol liofil akan menjadi pelindung sol liofob dari koagulasi.
(sumber: https://youtu.be/tvmV_fIa52k?feature=shared)
Adsorpsi adalah proses penyerapan, atau tepatnya penyerapan ion oleh partikel koloid karena ukuran luas partikel koloid yang cukup besar. Dengan begitu ion dapat menempel di permukaannya, baik ion positif maupun negatif. Lebih jauh lagi, koloid pun dapat bermuatan sesuai muatan ion yang telah diserap.
(Sumber : https://www.karbonaktif.org/2013/09/pengertian-koagulan-dan-flokulan-adalah.html)
Koagulasi koloid merupakan penggumpalan partikel koloid karena koloid mengandung muatan yang dinetralkan. Pada koloid bermuatan sejenis, koloid tidak akan menggumpal karena ion saling tolak-menolak. Sedangkan koloid yang muatannya telah dinetralkan tidak lagi tolak-menolak sehingga koloid bisa berkelompok atau menyatu.
(Sumber : Quizizz)
Dialisis adalah pemurnian koloid agar bebas dari ion-ion pengganggu. Contoh pengaplikasiannya adalah proses cuci darah alias hemodialisis.
Latihan Soal (K)
Pembuatan Koloid (V)
Ukuran partikel koloid terletak antara partikel larutan dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan cara pengelompokan atau penggabungan partikel-partikel seukuran larutan menjadi ukuran koloid atau menghaluskan campuran kasar yang berukuran suspensi menjadi ukuran koloid. Cara mengubah ukuran partikel larutan menjadi ukuran koloid disebut kondensasi, sedangkan cara mengubah ukuran partikel suspensi menjadi ukuran koloid disebut dispersi.
Koloid dapat dibuat dengan 2 cara utama yaitu:
Kondensasi merupakan cara memperoleh koloid dengan jalan memperbesar ukuran partikel larutan sejati, di mana spesi molekul atau ion bergabung membentuk partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara ini dapat dilakukan dengan 2 macam cara yaitu kimia dan fisika.
Cara ini, partikel koloid diperoleh dengan cara memperkecil ukuran partikel dari suspensi kasar menjadi partikel berukuran koloid. Pembuatan koloid dengan cara dispersi dapat dilakukan melalui beberapa metode yaitu: mekanik, peptisasi, dan busur bredig
(Sumber : https://youtu.be/0M92i0XEII0?feature=shared)
(Sumber : https://youtu.be/0lDYzce-_64?feature=shared)