Asam dan basa adalah larutan elektrolit yang dikenal dengan ciri khasnya, seperti asam yang memiliki rasa masam dan basa yang memiliki rasa pahit.
Asam dan basa pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asam adalah zat yang dapat memberikan proton, zat yang dapat membentuk ikatan kovalen dengan menerima sepasang elektron. Sedangkan, basa adalah senyawa yang cenderung menyumbangkan sepasang elektron untuk dipakai bersama-sama dan menerima proton.
Sementara itu, istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin, yaitu acetum, yang artinya cuka. Lalu, basa (alkali) berasal dari Arab, yang artinya abu. Basa banyak dijumpai dalam pembuatan sabun, seperti yang kita ketahui di zaman dahulu banyak ibu rumah tangga yang menggunakan abu untuk mencuci piring.
Asam basa Arrhenius menyatakan bahwa asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dalam larutan dan basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH– dalam larutan.
Dari pengertian tersebut, bisa disebutkan ciri khas asam adalah apabila dalam pelarut air, zat akan mengion menjadi hidrogen dengan muatan positif dan ion yang bermuatan negatif tersebut adalah sisa asam. Lalu, ciri khas basa adalah apabila dalam pelarut air, zat akan mengion menjadi ion hidroksida yang muatannya negatif dan ion bermuatan positif disebut sisa basa.
Sesuai dengan namanya, indikator asam basa alami ini terdapat di alam. Bahkan pada beberapa bahan yang terdapat di sekitar lingkungan. Sehingga akan lebih mudah membuatnya atau memanfaatkannya. Terlebih untuk dapat mengekstrak bahan alami tersebut.
Tumbuh-tumbuhan atau jenis tanaman dapat menjadikannya sebagai sebagai indikator alami, seperti : kubis merah, kembang sepatu, bunga mawar, bayam merah, bunga geranium, kunyit, bunga pacar, bunga karamunting, dan lain-lain.
Syarat dapat atau tidaknya suatu tanaman yang menjadikan sebagai indikator alami asam basa. Dengan terjadinya perubahan warna. Apabila mengekstraknya dengan tetesan pada larutan asam maupun basa.
Indikator asam basa adalah alat atau senyawa yang dipakai untuk mendeteksi senyawa asam dan basa. Umumnya, indikator asam basa akan berubah warna apabila dikenai senyawa asam atau basa. Ada banyak jenis indikator asam basa yang bisa dijumpai, mulai dari buatan dan alami. Berikut jenis-jenis indikator asam basa:
Kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Indikator asam basa alami, misalnya kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, dan lainnya.
Indikator asam basa berupa larutan: fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan bromtimol blue.
pH meter.
Indikator universal.
Contoh-Contoh Asam Basa (V)
Berikut ini adalah beberapa contoh asam dan contoh basa:
Asam
Asam klorida (HCl)
Asam nitrat (HNO3)
Asam sulfat (H2SO4)
Asam fosfat (H3PO4)
Asam borat (H3BO3)
Basa
Natrium hidroksida (NaOH)
Litium hidroksida (LiOH)
Amonia (NH3)
Natrium bikarbonat (NaHCO3)
Seng Hidroksida (Zn(OH)2)